Perencanaan Produksi dan Kebutuhan Sumber Daya
Hierarki Perencanaan Prioritas dan Perencanaan Kapasitas Pada Sistem Manufaktur
Pada dasarnya perencanaan produksi meliputi rencana terhadap output dan input dari operasi manufakturing dibagi dalam dua jenis perencanaan, yaitu perencanaan prioritas yang berkaitan dengan perencanaan output dan perencanaan kapasitas yang berkaitan dengan perencanaan input.
Perencanaan prioritas dapat digunakan untuk menentukan prioritas dari operasi manufakturing supaya bisa memenuhi permintaan pasar. Perencanaan kapasitas untuk menentukan sumber daya yang dibutuhkan oleh operasi manufacturing untuk memenuhi jadwal produksi, membandingkan kebutuhan produksi dengan kapasitas dan menyesuaikan tingkat kapasitas. Keberhasilan perencanaan dan pengendalian manufacturing membutuhkan perencanaan kapasitas yang efektif, supaya bisa memenuhi target produksi.
Sistem manufakturing tidak bisa memproduksi prioritas yang diiginkan tanpa memiliki kapasitas yang cukup. Aktivitas perencanaan prioritas sejajar dengan aktivitas perencanaan kapasitas sehingga terdapatlah suatu hierarki dari rencana-rencana kapasitas yang sejajar dan sesuai dengan hierarki rencana prioritas ialah sistem manufakturing modern. Ada 4 tingkat dalam hierarki perencanaan prioritas dan kapasitas yang terintegrasi, antara lain.
- Perencanaan produksi dan perencanaan kebutuhan sumber daya.
- Penjadwalan produksi induk (MPS) dan Rough Cut Capacity Planning (RCCP).
- Melakukan Perencanaan kebutuhan material (MRP) dan Perencanaan kebutuhan kapasitas (CRP).
- Pengendalian aktivitas produksi (PAC) dan Pengendalian input/output dan Operations Sequencing.
Perencanaan Produksi
- Langkah 1, melakukan pengumpulan data yang relevan dengan perencanaan produksi. Informasi yang dibutuhkan ialah sales forecast yang bersifat tidak pasti dan pesanan yang bersifat pasti selama periode waktu tertentu. Blacklog , kuantitas produksi dimana penjumlahan dari data ini ialah total permintaan produk pada titik tertentu. Inventory awal sebelum produksi dimulai.
- Langkah 2, melakukan pengembangan data yang relevan untuk menjadi informasi teratur.
- Langkah 3, menentukan kapabilitas produksi yang berkaitan dengan sumber daya yang ada.
- Langkah 4, melakukan partnership meeting yang dihadiri oleh manajer umum, manajer PPIC, manajer produksi, manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer rekayasa, manajer pembelian, menajer jaminan kualitas dan manajer lain yang dianggap relevan.
- Level Method yaitu sebuah metode perencanaan produksi yang mempunyai distribusi merata dalam produksi.
- Cbase Stategy ialah metode perencanaan produksi yang mempertahankan tingkat kestabilan inventori, sementara produksi bervariasi mengikuti permintaan total.
- Compromise Strategy adalah kompromi antara kedua metode perencanaan produksi.
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
- Langkah 1, memperoleh rencana produksi.
- Langkah 2, menentukan struktur produk
- Langkah 3, menemukan bill of resources dari rumus berikut ini.
- Langkah 4, menghitung kebutuhan sumber daya total.
- Langkah 5, mengevaluasi rencana yang telah dilakukan