Memahami Komponen Penting dalam Sistem Operasi
Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan inti dari setiap perangkat komputer, berfungsi sebagai pengatur utama yang mengelola sumber daya perangkat keras dan menyediakan lingkungan untuk menjalankan aplikasi. Dengan tugas yang kompleks, sistem operasi bertanggung jawab atas alokasi memori, manajemen file, pengelolaan proses, dan antarmuka pengguna. Baik itu Windows, macOS, Linux, atau sistem operasi mobile seperti Android dan iOS, keberadaan sistem operasi menjadi kunci untuk menjalankan berbagai tugas dan aktivitas di dalam maupun luar perangkat komputer.
Pada artikel sebelumnya telah membahas tentang Fungsi, Tugas Dan Layanan Sistem Operasi. Dan pada postingan ini akan dibahas mengenai komponen pada sistem operasi. Setidaknya pada sistem operasi sendiri terdapat sebanyak 8 komponen, apa sajakah itu, berikut penjelasannya.
Sistem Proteksi
Dari kalimat sistem proteksi sendiri mungkin sudah tidak asing lagi didengar. Tapi tugas sistem operasi yang dimaksud disini bukannya untuk melindungi anda dari virus ataupun pada hacker/cracker. Tetapi tugas dari sistem proteksi komputer adalah untuk melindungi sumber daya yang digunakan. Jadi tugas dari sistem operasi adalah untuk mengontrol seluruh sumber daya yang digunakan.
Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi clock ataupun memori. Pada tiap processor mempunyai tugas masing-masing. Seluruh processor tersebut terhubung dengan melalui jaringan komunikasi sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna kebermacam-macam sumber daya sistem. Dan akses itu sendiri menyebabkan:
- Meningkatnya ketersediaan data
- Peningkatan keandalan
- Mempercepat komputasi
Command-interpreter system
Pada dasarnya sistem operasi menunggu instruksi yang diberikan dari pengguna (Command Driven). dan program yang membaca instruksi serta mengartikan control statements pada umumnya disebut dengan: UNIX Shell, Control-card interpreter, dan Command-line Interpreter. Command-Interpreter system sangatlah bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi lainnya yang dimana disesuaikan dengan tujuan serta teknologi I/O devices yang ada. Seperti contohnya Pen-Based, Windos, CLI, dan yang lainnaya.
Management Secondary Storage
Pada umumnya data yang disimpan pada memori utam bersifat sementara dan jumlahnya sangatlah kecil. Dan dengan begitu, untuk bisa menyimpan keseluruhan data dibutuhkan Secondary-Storage yang memiliki sifat permanen dan juga bisa menampung banyak data. Yang merupakan contoh dari secondary-storage adalah disket, harddisk, dan sebagainya.
Manajemen Sistem I/O
Manajemen sistem I/O atau biasanya juga disebut dengan device manager. Meyediakan “Device Driver” yang umum sehingga operasi I/O bisa seragam (menulis, menutup, membuka dan juga membaca). contohnya seperti pengguna yang memakai sistem operasi yang sama untuk membaca berkas pada CD-ROM, Floppy Disk, dan juga Harddisk.
Berikut adalah yang merupakan komponen sistem operasi untuk sistem I/O.
- Menyediakan driver untuk bisa melakukan operasi secara “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.
- Spooling, yaitu melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem agar bisa lebih efisien
- Buffer, yaitu menampung untuk sementara data dari atau keperangkat I/O
Manajemen Berkas
Berkas adalah suatu kumpulan informasi yang dimana berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berks tersebut. Berkas bisa memiliki struktur yang memiliki sifat hirarkis (volume, direktori, dll). sistem operasi juga bertanggung jawab untuk:
- Mendukung manipulasi berkas dan juga direktori
- Memetakan berkas kesecondary storage
- Membackup berkas ke media penyimpanan yang bersifat permanen
- Pembuatan dan juga penghapusan berkas
- Pembuatan dan juga penghapusan direktori
Manajemen Proses
Yang dimaksud dengan proses adalah keadaan saat sebuah program sedang dalam keadaan dieksekusi. Sebuah proses tentunya membutuhkan beberapa sumber daya untuk bisa menyelesaikan tugasnya. Dan sumber daya tersebut berupa memori, Perangkat I/O, Cpu Time, dan juga berkas-berkas. Sistem operasi juga memiliki tanggung jawab atas banyak aktivitas yang dimana berkaitan dengan management proses, diantaranya:
- Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronasi
- Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
- Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
- Pembuatan serta penghapusan pengguna dari sistem operasi
- Menunda ataupun melanjutkan proses
Manajemen Memori Utama
Memori utama atau yang biasa lebih dikenal dengan memori merupakan array yang besar dan berasal dari word atau juga byte, yang dimana ukurannya bisa mencapai ratusan hingga jutaan. Setiap byte ataupun word memiliki alamatnya tersendiri. Sistem operasi juga bertanggung jawab atas segala aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori, diantaranya:
- Memilih program yang mana akan di-load memori
- Mengalokasikan dan juga meng-dekolasikan ruang memori sesuai dengan kebutuhan
- Menjaga track dari memori yang sedang dipakai dan siapa yang memakainya